1 - Berakidah Dengan Akidah Yang Sahih:-
Sesiapa Yang beramal soleh, dari lelaki atau perempuan, sedang ia beriman (berakidah dengan akidah yang sahih), maka Sesungguhnya Kami akan menghidupkan Dia Dengan kehidupan Yang baik; dan Sesungguhnya Kami akan membalas mereka, Dengan memberikan pahala Yang lebih dari apa Yang mereka telah kerjakan. (an-Nahl: 97)
Dan sesiapa Yang mengerjakan amal soleh, dari lelaki atau perempuan, sedang ia beriman (berakidah sahih), maka mereka itu akan masuk syurga, dan mereka pula tidak akan dianiaya (atau dikurangkan balasannya) sedikitpun. (an-Nisa’: 124)
2 - Ikhlas Lillahi Ta’ala (dan tidak syirik):
Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran ini kepadamu (Wahai Muhammad) dengan membawa kebenaran; oleh itu hendaklah engkau menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat dan bawaanmu kepada-Nya. Ingatlah! (hak Yang wajib dipersembahkan) kepada Allah ialah segala Ibadat dan bawaan Yang suci bersih (dari segala rupa syirik). (Zumar: 2)
Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu (Wahai Muhammad) dan kepada Nabi-nabi Yang terdahulu daripadamu: "Demi sesungguhnya! jika Engkau (dan pengikut-pengikutmu) mempersekutukan (sesuatu Yang lain Dengan Allah) tentulah akan terhapus amalmu, dan engkau akan tetap menjadi dari orang-orang Yang rugi. (az-Zumar: 65)
Barangsiapa yang percaya dan berharap akan pertemuan Dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal Yang soleh dan janganlah ia mempersekutukan sesiapapun Dalam ibadatnya kepada Tuhannya". (al-Kahfi: 110)
Dan kalau mereka sekutukan (Allah Dengan sesuatu Yang lain) nescaya gugurlah dari mereka, apa yang mereka telah lakukan (dari amal-amal Yang baik). (al-An’am: 88)
3 - Menurut Petunjuk al-Qur'an Dan Sunnah Rasul-Nya (bersumberkan hadis2 yang sah) sahaja – Dengan tidak mereka-cipta ibadah berdasarkan akal:
Kemudian jika datang kepada kamu petunjuk dariKu, maka sesiapa Yang mengikut petunjukKu itu nescaya ia tidak akan sesat dan ia pula tidak akan menderita azab sengsara. (Thaha: 123)
Wahai orang-orang Yang beriman! janganlah kamu memandai-mandai (melakukan sesuatu perkara) sebelum (mendapat hukum atau kebenaran) Allah dan Rasul-Nya; dan bertaqwalah kamu kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha mengetahui. (al-Hujurat: 01)
Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan Yang baik, Iaitu bagi orang Yang sentiasa mengharapkan (keredaan) Allah dan (balasan baik) hari akhirat, serta ia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang). (al-Ahzaab: 21)
“Barangsiapa yang beramal dengan amalan selain dari cara kita, maka ianya tertolak.” (Hadis Riwayat Muslim, no: 1718)
4 - Sesungguhnya Allah Menjanjikan Kemenangan Kepada Mereka Yang Beramal Dengan Amalan Yang Soleh (amalan yang benar) Yang Disertakan Dengan akidah Yang Sahih:
Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari kalangan kamu (Wahai umat Muhammad) bahawa Dia (Allah) akan menjadikan mereka berkuasa memegang pemerintahan di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka: yang berkuasa; dan Dia akan menguatkan dan mengembangkan agama mereka (agama Islam) yang telah diredhai-Nya untuk mereka; dan ia juga akan menggantikan bagi mereka keamanan setelah mereka mengalami ketakutan (dari ancaman musuh). mereka terus beribadat kepadaKu dengan tidak mempersekutukan sesuatu yang lain dengan-Ku. Dan (ingatlah) sesiapa Yang kufur ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang Yang derhaka (fasik). (an-Nuur: 55)
Rujukan:
- Minhajul Anbiya’ Fid Da’wati Ila Allah fihil Hikmatu wa ‘aql, Sheik Dr. Rabi Bin Hadi ‘Umair al-Madkhaly (Terjemahan Indonesia).
- At-Tauhid Lish-shaffil Awwal al-‘Aliy, Sheikh Dr. Soleh Bin Fauzan al-Fauzan (Terjemahan Indonesi).
No comments:
Post a Comment