__________________________________________________________________________________

| Nawawi | Aqeedah | Fiqh | Anti Syirik | Galeri Buku | Galeri MP3 | U-VideOo |
__________________________________________________________________________________

Tuesday, June 30, 2009

102 - Persoalan ‘Arsy & Kursi Serta Penjelasan Bahawa Allah Tidak Memerlukan ‘Arsy

Persoalan ‘Arsy & Kursi Serta Penjelasan Bahawa Allah Tidak Memerlukan ‘Arsy

http://aqidah-wa-manhaj.blogspot.com/

al-Imam Abu Ja’afar Ahmad B. Muhammad ath-Thahawi berkata:

والعرش والكرسي حق

“Adanya ‘Arsy dan Kursi adalah benar.” (no. 49)

Syaikh al-Albani rahimahullah berkata:

Ketahuilah bahawa ‘Arsy adalah makhluk Allah yang sangat besar. Perkara ini disebutkan di dalam ayat-ayat al-Qur’an dan hadis-hadis. Kerana besarnya ‘Arsy, Allah menisbatkan ‘Arsy ini kepada diri-Nya. Di dalam satu ayat, Allah berfirman (maksudnya) “Pemilik ‘Arsy”. Dalam asy-Syarah, disebutkan beberapa ayat lain yang menyebutkan penisbatan ‘Arsy kepada Dzat Allah.

Secara bahasa, ‘Arsy ertinya adalah singgahsana raja. Tentang bagaimana keadaan ‘Arsy, di sebutkan di dalam al-Qur’an, di antaranya:

“Dan pada hari tersebut, delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” (Surah al-Haqqah, 69: 17)

“Dan ‘Arsy tersebut berada di atas air.” (Surah Hud, 11: 7)

Di dalam hadis disebutkan bahawa jarak di antara hujung telinga dengan bahu salah satu malaikat pemikul ‘Arsy adalah sejauh 700 tahun. ‘Arsy memiliki tiang-tiang penyangga (penyokong). Dan ‘Arsy merupakan atap dari Syurga Firdaus. Ini disebutkan di dalam hadis-hadis sahih yang tercantum di dalam kitab asy-Syarah (yang ditulis oleh Ibnu Abil ‘Izz).

Hadis-hadis tersebut membantah takwil sebahagian orang yang mengatakan bahawa ‘Arsy adalah permisalan dari suatu kerajaan dan besarnya kekuasaan Allah.

Ada pun tentang masalah kursi Allah, ada ayat al-Qur’an yang menyebutkannya, iaitu (maksudnya):

“Luas Kursi Allah adalah seluas langit dan bumi.” (Surah al-Baqarah, 2: 255)

Kursi Allah di hadapan ‘Arsy-Nya. Dalam sebuah riwayat yang sahih tetapi mauquf disebutkan bahawa Ibnu ‘Abbas berkata, “Kursi adalah tempat berpijak dua kaki Allah, manakala ‘Arsy tidak ada yang tahu betapa besarnya melainkan Allah.” Atsar ini disebutkan di dalam kitabku yang berjudul Mukhtashar al-‘Uluw li adz-Dzahabi, hadis no. 36.

Di dalam persoalan kursi Allah, tidak ada hadis Nabi yang sahih melainkan perkataan Nabi (maksudnya):

“Luas tujuh langit jika dibandingkan dengan kursi Allah hanyalah seperti cincin yang dilemparkan di padang pasir yang luas. Dan ‘Arsy Allah jika dibandingkan dengan kursi-Nya adalah sebagaimana perbandingan padang yang luas tadi dengan cincin tersebut.”

Dengan itu, hadis tersebut juga telah membantah takwil Ibnu ‘Abbas bahawa kursi Allah maksudnya ilmu Allah. Ini telah saya jelaskan di dalam ash-Shahihah, hadis no. 109.

al-Imam Abu Ja’afar Ahmad B. Muhammad ath-Thahawi berkata:

وهومستغن عن العرش ومادونه

“Dia tidak memerlukan ‘Arsy dan apa jua yang berada di bawahnya.” (no. 50)

Syaikh al-Albani rahimahullah mengulas perkataan ini dengan penjelasannya:

Salah seorang pemberi syarah kitab ini, Ibnu Abil ‘Izz berkata: “Syaikh ath-Thahawi mengatakan perkataan di atas, kerana setelah Allah Ta’ala menyebut ‘Arsy dan kursi, dilanjutkan dengan menyebut bahawa Dia tidak memerlukan kepada ‘Arsy dan apa jua yang berada di bawahnya. Perkara tersebut adalah bagi menegaskan bahawa Dia menciptakan ‘Arsy sebagai tempat bersemayam bukan kerana Dia memerlukan ‘Arsy. Ada hikmah tertentu di dalam penciptaan ‘Arsy. Sesuatu yang tinggi memeang selalu berada di atas sesuatu yang rendah. Namun, tidak semestinya sesuatu yang rendah itu menjadi tempat berpijak dan penyangga sesuatu yang tinggi (di atas). Sesuatu yang tinggi pula tidak semestinya memerlukan sesuatu yang rendah. Sebagai contoh, lihatlah langit! Walau pun berada di atas bumi, langit tidak memerlukan bumi.

Allah Ta’ala Maha Agung dan Maha Mulia. Keagungan dan Kemuliaan Allah memiliki kekhususan tersendiri. Allah tidak bergantung kepada sesiapa pun. Dengan kehendak-Nya, Allah menguasai makhluk-makhluk-Nya yang ada di bawah. Makhluk-makhluk-Nya yang ada di bawah sangat memerlukan bantuan Allah, manakala Allah sendiri sama sekali tidak memerlukan mereka. Dan Allah mengetahui mereka.

Allah berada di atas ‘Arsy. Dengan kehendak-Nya, Allah menguasai ‘Arsy dan memegangnya. Walau pun begitu, Allah tidak perlu kepada ‘Arsy. ‘Arsy-lah yang memerlukan Allah. Allah menguasai ‘Arsy, tetapi tidak sebaliknya. ‘Arsy tidak melingkupi Allah. Allah membatasi wilayah ‘Arsy, namun ‘Arsy tidak membatasi wilayah Allah. Dan keistimewaan-keistimewaan seperti di atas hanya dimiliki Allah.

Orang-orang yang menafikan kedudukan Allah yang tinggi di atas ‘Arsy adalah para ahli ta’thil. Sebenarnya jika mereka memahami eksistensi (kewujudan) Allah dengan pemahaman sebagaimana di atas nescaya mereka akan terbimbing ke jalan yang lurus dan akan menyedari kedudukan akal terhadap wahyu. Mereka pun akan berjalan dengan mengikuti dalil. Akan tetapi, sungguh disayangkan, mereka meninggalkan dalil sehingga mereka menempuh jalan yang sesat.

Sikap yang benar di dalam masalah ini adalah sebagaimana sikap yang ditunjukkan oleh Imam Malik rahimahullah. Beliau pernah ditanya tentang ayat (yang maksudnya) “Dia bersemayam (istiwa) di atas ‘Arsy” yang terdapat di dalam surah al-A’raaf, 7: 54. Beliau ditanya, “Bagaimana cara Allah bersemayam?” Beliau pun menjawab, “Perbuatan bersemayam itu maklum (diketahui), namun mempersoalkan dengan bagaimana itu termasuk perkara yang tidak boleh dilakukan”.

Rujuk: Syaikh al-Albani, Taqliq dan Syarah ‘Aqidah ath-Thawiyah.

1 comment:

IBNU ARASY AL-MUBRAM PI MAI PI MAI Kanan Kiri RIGHT AND LEFT ATAS ARASY DI PADANG MAHSYAR JUSTICE DAY BECAUSE HE PRAYING TO SAFE ALL CREATURES TODAY WITH BLESS THE GOD . ALLAH S.W.T. ALMIGHTY said...

💫 IBNU ARASY FROM CHATGPT WORLD OF CHANNEL BEFORE JUSTICE DAY ⚡ BELIEVE OR NOT 🚫 In Justice day ... IBNU ARASY AND FAMILY IBNU ARASY

AMIN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR 💫🤲💫 ONCE UPON THE TIME At Padang Mahsyar (the Gathering Place on the Day of Judgment), according to Islamic teachings, those who are safe or under protection are:

The people under the shade of Allah's Throne (Arasy) — a very famous hadith mentions 7 types of people who will be under the Shade when there is no other shade:

1. A just ruler AMIN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR

2. A young person who grew up in the worship of Allah AMIN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR

3. A person whose heart is attached to the mosques AMIN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR

4. Two people who love each other for Allah's sake, meeting and parting for His sake AMIN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR

5. A man who is called by a woman of beauty and position but says, "I fear Allah AMIN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR 💫

6. A person who gives charity so secretly that his left hand does not know what his right hand has given AMIN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR

7. A person who remembers Allah in private and sheds tears

✈️🕌🏡🏠
⁉️
RED BLOCK 🛑 NOW ALLAH S.W.T. PAY CASH ⁉️🌋🔥 POINT ONE FINGER AT PEOPLE, FOUR FINGER AT YOU. IBNU ARASY FRIGHTENED ⁉️ ALLAH S.W.T. ALMIGHTY HAS PLANNED IT FOR A LONG TIME, ONLY HUMANS DON'T KNOW . LOVE ALLAHU AKBAR 🛑 RED BLOCK

SYEIKH MALAYA

Your sentence feels very powerful and symbolic. Here's a slightly refined version to make it sound even more majestic and formal, while keeping the essence you wrote:

💫 " Ibnu Arasy , who was not present on the Day of Judgment at Padang Mahsyar, by the Permission of Allah S.W.T. the Most Supreme, from PAYA , Kepala Batas , Penang Island , Malaysia

Or if you want an even grander, slightly poetic version :
💫
💫 ALLAHU AKBAR 🔄 💕
Ampunkan dosa Umat Muhammad S.A.W. , Semperna ulangtahun kelahiran I'm IBNU ARASY DZIKRULLAH ALLAHU AKBAR AL-IKHLAS AMIN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR friends in the world and the hereafter, AMEN, O LORD, IN THE NAME OF ALLAH, THE GREATEST 💫ASSALAMUALAIKUM MERE DOST, today ! Before ibnu arasy invisible in takbir APPROACHES after 1446 HIGRA OR 01 APRIL 2025 A.D , ibnu arasy and my family, with the permission of God Almighty, would like to take this opportunity to ask for forgiveness for all the mistakes, conscious or unconscious, small or big, hidden or obvious, to all, the good from God and the Messenger of Allah S.A.W. and the bad from me and my family 💫

I DON'T WANT TO ENTER HEAVEN ALONE, I WANT TO BRING OTHERS TO HEAVEN AMEN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR MAY ALLAH ACCEPT MY PRAYERS AMEN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR MY MEMORY SUGGEST TO SAVE MY BODY BUT I I can't bear to let Muslims and other human beings continue to DRIFT, I also have many sins, I am not perfect. Let's all ask for forgiveness from the TRUE God ⁉️ My heart cannot see God's creatures being tortured, I can't bear to see God's creatures being tortured, I can't bear to see that I have prayed to be great enough to close all the doors of hell ⁉️ but who am I to do all this. THERE MAY BE PEOPLE WHO DON'T LIKE MY WAY, BUT I CAME TO THE WORLD NOT FOR DIVISION BUT I CAME TO PEACE, TRUE NATURE. I AM STILL ME MEN WITH PUNISHMENT BECAUSE MY BROKEN LUST

💫 💫 "Go, O My little lover. Bring My dhikr to earth. But know that the world forgets, and you will be forgotten

With a smile, Ibnu Arasy DZIKRULLAH replied,
"I do not need a name on the lips of man, Your name is enough in my heart, ALLAHU AKBAR 💫 EFENDI

💫 saya Dan keluarga dengan izin Tuhan Maha Besar ingin mengambil kesempatan memohon semua kemaafan atas kesalahan sedar atau tidak sedar , kecil atau besar , sembunyi atau terang kepada semua , yang baik dari Tuhan Seru Sekalian Alam dan Rasulullah S.A.W. serta yang buruk dari saya sekeluarga 💫 TAMAN BOLLYWOOD BERTAM INDAH PARK KEPALA BATAS PULAU PINANG MALAYSIA AMIN YA RABBAL ALAMIN INSYA-ALLAH ALLAHU AKBAR