(Bahagian 20) - Prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Menurut Imam Ahmad
http://aqidah-wa-manhaj.blogspot.com
Dari imam Ahmad bin Hanbal (katanya):
Dasar ahlus sunnah menurut kami adalah,
40 – Barangsiapa yang menemui Allah dalam keadaan kafir, niscaya Dia menyiksanya dan tidak mengampuninya. (Imam Ahmad bin Hanbal, Ushulus Sunnah, prinsip 40)
Penjelasan/Syarah:
Dalilnya adalah Firman Allah :
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya syurga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (Surah al-Ma’idah, 5: 72)
Dan firman-Nya pula:
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan sesuatu pun dengan Dia.” (Surah an-Nisa, 4: 116)
Lihat pula at-Ta’liq ‘ala ath-Thahawiyyah hal. 41.
Dinukil dan disunting dari:
Kitab Ushulus Sunnah, oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Tahqiq/Syarah Walid bin Muhammad Nubaih, m/s. 127-128. (Edisi Terjemahan: Terbitan Pustaka Darul Ilmi, Mac 2008M)
http://aqidah-wa-manhaj.blogspot.com
Dari imam Ahmad bin Hanbal (katanya):
Dasar ahlus sunnah menurut kami adalah,
40 – Barangsiapa yang menemui Allah dalam keadaan kafir, niscaya Dia menyiksanya dan tidak mengampuninya. (Imam Ahmad bin Hanbal, Ushulus Sunnah, prinsip 40)
Penjelasan/Syarah:
Dalilnya adalah Firman Allah :
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya syurga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (Surah al-Ma’idah, 5: 72)
Dan firman-Nya pula:
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan sesuatu pun dengan Dia.” (Surah an-Nisa, 4: 116)
Lihat pula at-Ta’liq ‘ala ath-Thahawiyyah hal. 41.
Dinukil dan disunting dari:
Kitab Ushulus Sunnah, oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Tahqiq/Syarah Walid bin Muhammad Nubaih, m/s. 127-128. (Edisi Terjemahan: Terbitan Pustaka Darul Ilmi, Mac 2008M)
No comments:
Post a Comment